Di sebuah hutan yang rindang, hiduplah seekor singa yang malang. Hidupnya tidak berkecukupan dan nasibnya sangat buruk. Dia tidak mempunyai kedua orang tua karena saat banjir lahar dingin dulu, dia terpisah dengan kedua orang tuanya itu.Tetapi walaupun dia tidak mempunyai kedua orang tua, di desanya dia terkenal dengan keramahannya, suka menolong, berbagi, baik, dan mandiri.
Pada suatu saat ada informasi bahwa ada pemilihan raja hutan baru karena raja hutan yang lama sudah terlalu tua.
"Diumumkan kepada seluruh binatang harap berkumpul di stadion Animal's karena ada acara pemilihan raja hutan baru, Terimakasih" Seru pak Jenny ketika memakai pengeras suara.
Singa itu pun berniat sangat ingin menjadi raja hutan karena itulah impiannya sejak kecil, yaitu menjadi raja hutan yang bijaksana. Kemudian dia menghampiri sahabat karibnya yang berbentuk zebra dan cheetah itu. Dia adalah Zee dan Flo. Mereka sudah saling akrab dari kecil. Kemudian mereka antri dan Alex (si singa itu) mendapat antri ke 4. Flo mendapat antri ke tujuh, dan Zee mendapat antri ke sepuluh. Pertama adalah Froky si kodok, tetapi saat dia mengambil kartu undian, dia tidak terpilih sebagai raja hutan.
Raja hutan terpilih hanya 3 orang saja. Karena nanti akan di seleksi sesuai komentar binatang- binatang yang menonton/ yang tidak terpilih sebagai raja hutan. Kemudian yang kedua adalah Eagle si burung Elang. Dia juga tidak terpilih sebagai raja hutan. Sekarang tiba giliran Alex si singa. Jantungnya berdebar-debar.
Deg...deg...deg..., kemudian dia ternyata...
Terpilih sebagai seleksinya! "Horeee!!!" teriaknya girang. Kemudian yang maju ke panggung untuk di seleksi ternyata hanya 2 orang, yaitu Alex si singa dan Dog si anjing. Mulai di seleksi dari Dog si Anjing. " Hai teman-teman semuanya, apakah kalian senang dan memilih saya? Ayo jawab!". Sesaat kemudian semua menjadi hening dan ada sorakan keras dari semua binatang, "Tidaak!".
Dog si Anjing merasa bingung kepada mereka dan dia bertanya, "Kenapa? Padahal aku telah membuatkan jembatan yang nyaman untuk kalian lewati". Kemudian Zee berkata dengan lantang, "Memang kamu sudah membuatkan jembatan untuk kami, tetapi kami setiap hari harus bayar!". "Iya! Betul kata Zee kan teman-teman?" tambah Froky si Kodok.
Semua berkata, "IYA!!!". Karena merasa tersingkirkan, Dog si anjing langsung berlari ke rumahnya sambil menahan tangisnya. "TEMAN-TEMAN! CUKUP SUDAH! KITA DARI DULU KAN BERTEMAN DENGAN DOG! KASIHAN DIA, DIA MERASA TERSINGKIRKAN OLEH KALIAN!" teriak Alex dengan kerasnya dan semua penghuni merasa telinganya sakit.
" I... Iya Alex, maafkan kami ya Alex" seru Flo dan Zee bersamaan.
"Ya, aku maafkan kalian semua, tapi jangan diulangi lagi ya teman-teman". "OK!" jawab mereka serempak. Inilah saat yang ditunggu-tunggu, karena mereka telah merencanakannya. "KAMI MENDUKUNGMU ALEX! KARENA KAMU MEMPUNYAI SIFAT YANG BAIK DAN BANYAK!" seru mereka serempak. Kemudian Alex bangga dengan teman-temannya itu dan kemudian desa itu menjadi ramah hanya karena seorang pemimpin yang bijaksana.
Sebelum saya menutup cerita ini, saya ada pantun:
Ada orang bernama Alik
Pada suatu saat ada informasi bahwa ada pemilihan raja hutan baru karena raja hutan yang lama sudah terlalu tua.
"Diumumkan kepada seluruh binatang harap berkumpul di stadion Animal's karena ada acara pemilihan raja hutan baru, Terimakasih" Seru pak Jenny ketika memakai pengeras suara.
Singa itu pun berniat sangat ingin menjadi raja hutan karena itulah impiannya sejak kecil, yaitu menjadi raja hutan yang bijaksana. Kemudian dia menghampiri sahabat karibnya yang berbentuk zebra dan cheetah itu. Dia adalah Zee dan Flo. Mereka sudah saling akrab dari kecil. Kemudian mereka antri dan Alex (si singa itu) mendapat antri ke 4. Flo mendapat antri ke tujuh, dan Zee mendapat antri ke sepuluh. Pertama adalah Froky si kodok, tetapi saat dia mengambil kartu undian, dia tidak terpilih sebagai raja hutan.
Raja hutan terpilih hanya 3 orang saja. Karena nanti akan di seleksi sesuai komentar binatang- binatang yang menonton/ yang tidak terpilih sebagai raja hutan. Kemudian yang kedua adalah Eagle si burung Elang. Dia juga tidak terpilih sebagai raja hutan. Sekarang tiba giliran Alex si singa. Jantungnya berdebar-debar.
Deg...deg...deg..., kemudian dia ternyata...
Terpilih sebagai seleksinya! "Horeee!!!" teriaknya girang. Kemudian yang maju ke panggung untuk di seleksi ternyata hanya 2 orang, yaitu Alex si singa dan Dog si anjing. Mulai di seleksi dari Dog si Anjing. " Hai teman-teman semuanya, apakah kalian senang dan memilih saya? Ayo jawab!". Sesaat kemudian semua menjadi hening dan ada sorakan keras dari semua binatang, "Tidaak!".
Dog si Anjing merasa bingung kepada mereka dan dia bertanya, "Kenapa? Padahal aku telah membuatkan jembatan yang nyaman untuk kalian lewati". Kemudian Zee berkata dengan lantang, "Memang kamu sudah membuatkan jembatan untuk kami, tetapi kami setiap hari harus bayar!". "Iya! Betul kata Zee kan teman-teman?" tambah Froky si Kodok.
Semua berkata, "IYA!!!". Karena merasa tersingkirkan, Dog si anjing langsung berlari ke rumahnya sambil menahan tangisnya. "TEMAN-TEMAN! CUKUP SUDAH! KITA DARI DULU KAN BERTEMAN DENGAN DOG! KASIHAN DIA, DIA MERASA TERSINGKIRKAN OLEH KALIAN!" teriak Alex dengan kerasnya dan semua penghuni merasa telinganya sakit.
" I... Iya Alex, maafkan kami ya Alex" seru Flo dan Zee bersamaan.
"Ya, aku maafkan kalian semua, tapi jangan diulangi lagi ya teman-teman". "OK!" jawab mereka serempak. Inilah saat yang ditunggu-tunggu, karena mereka telah merencanakannya. "KAMI MENDUKUNGMU ALEX! KARENA KAMU MEMPUNYAI SIFAT YANG BAIK DAN BANYAK!" seru mereka serempak. Kemudian Alex bangga dengan teman-temannya itu dan kemudian desa itu menjadi ramah hanya karena seorang pemimpin yang bijaksana.
Sebelum saya menutup cerita ini, saya ada pantun:
Ada orang bernama Alik
Alik suka buah durian
Jika kita anak baik
Pasti disukai oleh teman
Wassalamu'alaikum...